Jarang Diketahui, Ini Khasiat Merica Bagi KesehatanÂ

Jarang Diketahui, Ini Khasiat Merica Bagi KesehatanÂ

LADA atau yang sering juga disebut sebagai merica merupakan salah satu jenis bumbu dapur andalan untuk menyedapkan makanan yang sangat banyak di jumpai di pasar dan di supermarket. Ternyata selain meningkatkan cita rasa pedas pada makanan, bumbu dapur ini juga ternyata mengandung berbagai senyawa aktif yang rupanya dapat menyehatkan tubuh. Merica atau lada merupakan jenis rempah yang kaya kandungan nutrisi serta kandungan kimia alami seperti minyak lada, minyak lemak, dan pati yang baik untuk kesehatan . Satu sendok teh lada mengandung 6 kalori, 0,2 gram protein, 1,4 gram karbohidrat, dan 0,6 gram serat. Tak hanya itu, lada juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, vitamin A, B1, B2, B3, B6, serta vitamin K, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dengan nutrisi inilah, tidak heran jika lada dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Dengan mengonsumsinya, maka Anda bisa mendapatkan manfaat merica yang jarang diketahui. Apa saja manfaat lada hitam untuk kesehatan? 1. Demam dan Masuk Angin Merica juga rupanya mengandung agen antiseptik dandiuretik bernama minyak atsiri. Senyawa tersebut dapat digunakan sebagat obat penurun panas, menjaga suhu tubuh agar tetap normal, dan mengurangi demam. Cukup tambahkan setetes minyak kemiri pada kain yang digunakan sebagai kompres dan suhu tubuh pun akan berkurang secara perlahan karena pori-pori keringat yang terbuka. 2. Meredakan Sakit Kepala Sakit kepala bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Merica dipercaya efektif mengobati sakit kepala. 3. Membantu Mengobati Penyakit Lambung Manfaat lada sejauh ini diketahui dapat membantu orang yang kesulitan menelan, khususnya pada lansia. Manfaat lada lebih jauh juga diketahui dapat membantu mencegah gangguan lambung. Ekstrak lada hitam yang memiliki efek anti radang dan antibakteri, ampuh dalam menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori yang dapat menyebabkan tukak lambung. 4. Meredakan Hidung Tersumbat Jika mengalami hidung tersumbat, Anda dapat memanfaatkan lada untuk membantu meredakan kondisi tersebut. Lada diketahui mengandung dekongestan alami yang mampu mengencerkan penumpukan lendir di saluran pernapasan. Anda pun bisa memperoleh manfaat lada ini dengan cara mencampurkan sedikit lada pada beberapa masakan berkuah, misalnya saja sup ayam. 5. Mencegah Kerusakan Sel Radikal bebas merupakan salah satu penyebab kerusakan sel-sel di dalam tubuh, protein, dan DNA sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kanker, penuaan dini, dan aterosklerosis. Untuk mencegah kerusakan tersebut, Anda perlu mendapatkan asupan antioksidan yang cukup. Antioksidan bisa Anda peroleh dari beragam buah dan sayuran. Namun, Anda juga bisa memperoleh antioksidan dari lada. Lada diketahui memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, lada juga diketahui memiliki efek antiradang yang dapat mencegah kerusakan sel. 6. Menghambat Pertumbuhan Bakteri Menurut sebuah penelitian di laboratorium, ekstrak lada mampu menghambat pertumbuhan bakteri, seperti E. coli, Listeria, Salmonella, dan Staphylococcus. Hal ini dikarenakan lada memiliki sifat antibakteri alami yang mampu mencegah bakteri-bakteri tersebut berkembang di makanan. 7. Mengontrol Gula Darah Minyak lada diduga mampu mencegah diabetes tipe 2. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, kandungan piperin di lada mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Sementara, penelitian lain mengatakan piperin berguna untuk menghambat enzim amilase dalam memecah pati menjadi glukosa. Kendati demikian, kedua penelitian ini masih sebatas uji coba terhadap hewan, dan belum ada penelitian yang memastikan manfaat lada sebagai obat diabetes pada manusia. 8. Meredakan Radang Sendi Selain memiliki sifat antibakteri, ternyata kandungan piperin pada lada juga memiliki sifat antiradang yang diduga mampu mengurangi peradangan dan nyeri pada penderita arthritis. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, piperin pada lada berguna untuk menghambat hormon prostaglandin serta zat interleukin yang dapat memicu peradangan pada sendi. Hanya saja, penelitian ini masih sebatas uji coba terhadap hewan. 9. Menjaga Kesehatan Otak Otak adalah sistem saraf pusat yang mengatur semua kinerja tubuh. Semakin bertambah tua usia seseorang atau adanya masalah membuat fungsi otak jadi menurun. Diketahui bahwa senyawa aktif piperine pada lada hitam memiliki efek tidak jauh berbeda dengan antidepresan, yakni dapat mengurangi stres. Selain antioksidan yang terkandung pada lada hitam juga membantu fungsi otak jadi lebih baik. 10. Berpotensi Mengurangi Peradangan Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mencoba melawan penyakit. Kondisi ini biasanya muncul secara alami, terutama saat Anda terluka. Dengan adanya peradangan, tubuh akan mencoba memperbarui sel sehingga Anda jadi cepat pulih. Sayangnya, ada peradangan yang terjadi dalam jangka panjang. Peradangan seperti ini dapat memicu berkembangnya penyakit rheumatoid arthritis, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson. Studi menunjukkan bahwa lada hitam memiliki senyawa aktif yang bersifat antiinflamasi (antiradang). Caranya, dengan menghambat produksi enzim tertentu yang menyebabkan peradangan di tubuh. 11. Meningkatkan Sistem Pencernaan Pada pengobatan tradisional, lada hitam digunakan untuk mengobati gangguan pada sistem pencernaan. Senyawa piperine yang terkandung pada lada hitam dapat membantu produksi enzim dan meningkatkan penyerapan nutrisi kalium, selenium, vitamin B, beta-karoten, dan ion metionin di usus. Manfaat lada hitam tidak itu saja, bahan aktifnya juga dapat melindungi selaput usus dari stres oksidasi dan hasil sekresi lambung. 12. Berpotensi Mencegah Kanker Manfaat lada hitam selanjutnya yaitu memiliki potensi untuk mencegah kanker. Kanker merupakan kondisi sel abnormal yang dapat menyerang sel maupun jaringan yang ada di dalam tubuh. Senyawa piperine pada lada hitam diketahui memiliki sifat antikanker. Piperine dapat mengendalikan protein tertentu yang bertugas mengatur siklus sel di tubuh agar tetap sehat. Kemudian, senyawa ini juga melindungi usus besar dari pertumbuhan sel kanker dengan mengurangi aktivitas β-glucuronidase dan mucinase, yakni enzim di saluran pencernaan. 13. Bantu Turunkan Kolesterol Lada, terutama lada hitam dinilai berpotensi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Manfaat ini lagi-lagi didapatkan dari penelitian menggunakan hewan uji yang diberikan ekstrak lada hitam. Selain itu, piperine di dalam lada pun disebut dapat mempercepat penyerapan komponen-komponen yang dapat berperan untuk menurunkan kolesterol. 14. Menghindari Risiko Kejang Selain membantu untuk mengembalikan hormon serotonin, pemicu perasaan senang, zat aktif piperine dalam merica ternyata diketahui juga cukup ampuh untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan. Hal tersebut seperti menghindarkan seseorang dari risiko kejang. Penelitian pada Biological and Pharmaceutical Bulletin, 2010 menyebutkan bahwa kandungan aktif tersebut secara tidak langsung dapat mengatur aliran kalsium yang mengakibatkan sel-sel saraf melepaskan neurotransmitter. Hal ini dipercaya dapat mengurangi risiko terjadinya kejang pada tubuh. 15. Melawan Depresi Saat seseorang tengah merasa sedih, hormon serotonin yang ada di dalam tubuh menurun secara drastis. Padahal, hormone serotonin tersebut dibutuhkan tubuh untuk memberikan stimulasi perasaan senang dan bahagia. Dalam sebuah penelitian, diketahui zat aktif di dalam merica yang berupa piperine dapat membantu otak untuk memproduksi hormon serotonin. Dengan begitu, saat Anda merasa sedih, tak ada salahnya untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung merica secukupnya. Secara otomatis, perasaan senang dan gembira senantiasa akan kembali sehingga Anda dapat melakukan berbagai aktivitas secara maksimal. 16. Mengobati Stroke Manfaat merica bagi kesehatan otak memang menakjubkan. Tak hanya mampu mengurangi risiko dari penyakit Alzheimer atau kepikunan, merica dipercaya juga dapat mengobati seseorang yang terserang penyakit stroke. Sebuah penelitian dalam Journal of American Geriatric Society menjelaskan bahwa penderita stroke yang menghirup aroma merica dapat berangsur membaik. Hal ini dikarenakan aroma merica dapat mengaktifkan bagian otak manusia yang berfungsi untuk menelan. Dalam penelitian tersebut, sampel yang digunakan ialah penderita stroke yang mengalami kesulitan menelan. 17. Menurunkan Berat Badan Merica juga mengandung senyawa capsaicin yang mampu membakar lemak berlebih di dalam tubuh. Hal ini tentu saja dapat membantu seseorang untuk menurunkan berat badan hingga mendapatkan tubuh yang ideal. Sebab, memiliki berat badan yang ideal tentu saja dapat mendatangkan banyak manfaat. Selain memperbaiki penampilan, berat badan ideal juga menghindarkan seseorang dari berbagai masalah kesehatan. 18. Meredahkan Batuk Kegunaan merica juga meliputi menyembuhkan batuk, lo. Untuk mendapatkan fungsi merica yang satu ini, cukup kosumsi bubuk lada putih yang dicampur dengan sedikit madu mentah. Kombinasi madu mentah dan lada putih bersifat antibiotik dan menghasilkan panas sehingga dapat memnyebuhkan batuk dengan mudah. 19. Meningkatkan Nafsu Makan Lada putih digunakan untuk meningkatkan pencernaan dan juga untuk merangsang nafsu makan. Karena sifat-sifat ini, lada putih bertindak sebagai bantuan untuk anoreksia dengan meningkatkan nafsu makan. 20. Mencegah Perut Kembung Lada dari semua jenis memiliki sifat karminatif yang penting untuk mencegah pembentukan gas di usus. Itu karena lada mempromosikan sekresi asam klorida dan membantu pencernaan. 21. Mencegah Asam Lambung Naik Capsaicins memiliki sifat antioksidan dan juga meningkatkan pencernaan yang menjadikannya solusi sempurna untuk pencegahan sakit maag. Konsumsi lada putih menyapu bersih bakteri dan menstabilkan keasaman dalam lambung dengan melindungi dari masalah pencernaan lainnya. 22. Melancarkan Pencernaan Lada putih digunakan sebagai bumbu masakan. Ini mempromosikan sistem pencernaan dengan merangsang tubuh untuk mengeluarkan asam klorida yang penting untuk proses pencernaan. Lada putih memiliki serat yang merangsang gerakan peristaltik dan sekresi asam lambung yang meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mengurangi pergerakan usus dan mencegah masalah pencernaan seperti kanker usus besar. Adakah efek samping mengonsumsi merica? Sejauh ini penggunaan lada atau merica dianggap aman, termasuk jika dikonsumsi oleh ibu hamil, menyusui, dan anak-anak. Namun pada beberapa orang, rempah ini bisa menyebabkan alergi, jantung berdebar, dan pusing. Jumlah lada yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan, terutama pada anak-anak. Selain itu, hindari pula penggunaan lada di kulit, karena bisa menyebabkan rasa panas dan kemerahan, khususnya bila Anda memiliki kulit sensitif. Apabila muncul tanda-tanda alergi setelah mengonsumsi lada, seperti gatal, sesak napas, dan bentol-bentol, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Lada juga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan oleh orang yang memiliki gangguan pembekuan darah karena rempah yang satu ini dapat memperlambat waktu penggumpalan darah. Itulah alasannya biasanya Anda akan disarankan oleh dokter untuk berhenti mengonsumsi terlalu banyak lada sejak dua minggu sebelum operasi. Anda tidak disarankan untuk menggunakan lada sebagai bahan pengobatan utama, karena penelitian klinis masih perlu terus dilakukan untuk memastikan manfaat lada di atas. Meski terdapat berbagai potensi manfaat lada bagi kesehatan, namun Anda tetap harus bijak dalam mengonsumsi lada. Apabila ingin menggunakan lada sebagai pengobatan alternatif, pahami terlebih dahulu risiko yang bisa muncul dan bila perlu, Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan untuk mencoba berbagai manfaat lada tersebut, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. (kbe/fjr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: